this fangirling thingy

liburan isinya cuma menghibur diri dengan berbagai foto bias di dashboard Tumblr. menghibur sih, menghibur banget. tapi kadang bikin sedih juga. kepikiran kenapa mereka bisa seajaib itu mukanya, kenapa mereka bisa seganteng itu (tanpa operasi), kenapa mereka bisa keliatan se-alami itu. trus sedih juga kapan ya bisa ketemu mereka, mana mereka ada yang gabisa bahasa inggris, susah juga kalo uda ketemu gabisa ngobrol. huff ngayal banget kan jadinya.

kepikiran, fangirling itu menyenangkan sebenernya. tapi kadang menyedihkan juga. berasa pungguk merindukan bulan banget. teriak teriak disini padahal yang disana juga ngga tau. senyum lebar dari telinga kanan sampe telinga kiri waktu liat mereka, merekanya juga ngga tau. berkaca-kaca waktu liat video yang menampilkan betapa ah-ma-zing-nya mereka,mereka juga gatau.

antara fangirling atau cinta dalam hati ya. kayaknya sama sih.

nih, salam dari si ganteng ganteng

*kembali tenggelam ke foto foto indah*

after midnight

Akhirnya aku melihatmu lagi. Kehadiranmu terlalu nyata, hingga ketidaksadaranku pun tak mampu menahannya. Ia mendorong garis batas dan berusaha membangunkan kesadaranku, berusaha untuk sekedar menyentuhmu. Terimakasih telah datang meskipun hanya sebentar dalam ruang bawah sadar yang mempertemukan kita semalam. 

seandainya saja..

siang ini aku melihatnya disana. di pembaringan terakhirnya, terbaring namun masih saja terlihat gagah. kupikir cukup kemarin aku berduka mengenangnya, kenangan yang selama ini kurasa pahit ternyata bermakna. kupikir kegelisahanku akan berhenti setelah melihatnya untuk terakhir kali. ternyata aku salah lagi.

Pak Ino, dengan jas hitam terbujur kaku di peti mati itu. aku sudah gemetar sebelum melangkah mendekatinya. tiba-tiba saja aku merasa tak sanggup harus melihatnya dalam keadaan seperti itu. bukan dia yang seperti itu yang seharusnya ku temui. air mataku tumpah, wajahku memerah. 

aku bahkan tidak pantas untuk merasa menyesal. tapi hanya itu yang kurasakan sekarang.

seandainya dulu aku mau lebih dekat dengannya. seandainya dulu aku mau lebih sabar menghadapi dirinya. seandainya dulu aku tahu niat baiknya. seandainya dulu aku tak menghindarinya. seandainya saja..

kenangan tentangnya tersimpan sangat rapi dalam ruang memori semua orang yang mengenalnya. dia terlalu bermakna, dengan keunikan dan segala kelebihannya. sekarang aku hanya bisa diam, berandai dan merasa iri. iri pada semua orang yang pernah mengenalnya dengan baik. iri pada semua orang yang ia sayang dan ia perhatikan. iri dengan semua orang yang pernah berdiskusi segala hal dengannya. iri dengan semua orang yang pernah bercanda dan tertawa bersama dia. dan aku, kembali menyesali diri.

"aku ngga mau mahasiswaku jadi lulusan yang ngga berguna!"

"kalian ngga suka kan sama cara saya? tapi dengan begini kalian jadi belajar"

"kamu galau kenapa? kamu kan sudah mahasiswa, ini masa awal kedewasaanmu. harusnya kamu bisa menentukan pilihanmu sendiri."

"lho jangan nangis, von"

mungkin waktu itu aku masih buta, bahwa ternyata dia menunjukkan perhatiannya. 

sekali lagi maaf, Pak Ino. saya tidak bisa memutar kembali waktu untuk mengucapkan terimakasih dan menyampaikan maaf buat bapak, tapi saya cuma bisa berusaha menjadi seperti apa yang bapak ingin kami lakukan. seandainya saya bisa, saya mau bertemu dengan bapak hanya untuk sekedar berbagi j.co dan membicarakan hal-hal luar biasa yang bisa bapak bagikan kepada saya. 

sekali lagi, selamat jalan Pak Ino. kenangan tentang bapak pasti akan tersimpan rapi di salah satu loker memori saya. terimakasih sudah memberikan potongan cerita yang bisa saya bagikan ke orang lain dan anak-anak saya nanti.

harus hari ini

pagi ini bukan pagi yang suram untuk sebuah kehilangan. aku bahkan tak sempat merasakan peringatan atau sekedar perasaan janggal. pagi ini cukup cerah untuk diawali dengan tawa seisi kelas, yang ternyata harus diakhiri dengan kerutan di dahi semua mahasiswa saat dosen kami harus terburu-buru membubarkan kelasnya. "Pak Ino sakit" 

aku tak sempat menganalisa perasaan apa yang saat itu ada dalam hatiku. aku bingung, iya. aku takut, iya. aku senang? demi apapun, aku berusaha sekuat tenaga untuk tak membiarkan perasaan itu masuk ke dalam pikiranku. 

yang aku tahu, perasaan bersalah seolah menyelubungi diriku sejak pertama kali ku dengar berita beliau meninggal. aku masih ingat dengan jelas bagaimana beliau masih berdiri dan bicara dengan lantang siang kemarin di depan fakultas. aku masih ingat dengan jelas bagaimana beliau menatapku sinis terakhir kali aku mengecewakannya. aku masih ingat dengan jelas bagaimana beliau menasihatiku dengan suara lembut di petak kantor lamanya. aku masih ingat bagaimana beliau tertawa memintaku pulang karena lelah dengan rengekanku. 

dan aku merasa bukan hari ini. tapi harus hari ini.

"kamu pasti nyesel banget, dek"

mama tahu bagaimana keadaanku setiap pulang dari pertemuan di awal semester dengan beliau. bagaimana aku mengeluh, mengumpat, marah, sedih dan kecewa. dan mama tahu bagaimana perasaanku saat ini. 

aku menyesal. merasa bersalah. 

aku tahu apa yang beliau lakukan hanya demi kebaikanku. harusnya aku belajar dari apa yang dia berikan. bukan malah mengeluh dan dengan angkuhnya merasa lebih benar. bullshit, kalau kata Pak Ino. 

siang ini mendung, mungkin langit ikut berduka karena kepergiannya. air hujan menyampaikan setiap rasa kecewa dan kehilangan atas hilangnya figur pendidik di psikologi. 

maaf, pak. saya bahkan tidak menjanjikan apapun untuk bapak. saya belum bisa menjamin apapun untuk bapak. terima kasih atas satu tahun ini, terimakasih atas semua persepsi dan perasaan yang bapak timbulkan pada diri saya. semoga bapak diterima dengan tenang di sisi-Nya..

so do I

"suaramu menghapus rinduku tiap detik berlalu, setelah suaramu berhenti, rinduku menumpuk kembali, 

aku rindu kamu saat ini .."

#sweetmoments

"kecantikanmu itu bagaikan minyak bumi yang, mentahnya aja mahal, apalagi jadinya, langka pula.."

hujan sore ini

sore ini hujan, tepat ketika langit sedang berwarna keunguan. hujan pertama yang baru benar-benar ku lihat, bukan hujan yang sudah beberapa kali turun di malam hari. rasanya damai melihat rintik air yang berjatuhan dari tangga lantai tiga. deras airnya berlatarbelakang langit sore yang terkesan muram, campuran abu-abu dan ungu. hujan ini membawa kembali potongan memori yang sudah bertahun tersimpan rapi.

ada pertanyaan yang singgah di pikiranku, "masihkah kamu ingat sore itu?"

saat tiba-tiba langit mengguyur jalanan kota ini dengan hujan deras yang bahkan tak memberi kesempatan pada gerimis untuk lebih dulu menyapa. saat kamu dan aku, tak punya pilihan lain selain berdiri di tempat itu. menunggu dan berharap hujan itu akan segera berhenti secepat ia datang. saat menit demi menit terasa begitu lama karena keheningan yang tak kunjung menguap di antara kita. saat orang-orang berdatangan untuk sama-sama berbagi ruang, mencari atap lindungan untuk berteduh dari hujan.

sore itu, sama seperti sore ini. hujan yang turun tak berbelaskasih pada gerimis. langit sore ini juga sama seperti langit sore itu, terlihat muram bercampur senja ungu. detik itu aku mengingatmu, yang sore itu berdiri diam di belakangku. ingatan hujan sore itu, menyisakan segaris senyuman di sore ini.

hujan, memori yang sering menjadi saksi. aku suka hujan. aku suka kamu.

aku suka kenangan hujan bersama kamu. 

ingatkah kamu, semua memori hujan kita?

I really do

for heaven's sake, I do miss him.

di luar segala hal yang membuat keadaan semakin terasa rumit, aku merindukannya

dalam keadaan lelah dan tak tahu harus berjalan atau berhenti, aku merindukannya

saat bangun di pagi hari hingga harus kembali menjemput mimpi, aku merindukannya

sembari terlelap dan menjadi tokoh utama mimpiku, aku merindukannya

di tengah keramaian suara orang-orang di sekitarku, aku merindukannya

dalam riuhnya pikiran yang saling berkecamuk di kepalaku, aku merindukannya

dari peristiwa paling menyenangkan hingga paling menyebalkan, aku merindukannya

di antara pemikiran tentang masa lalu dan masa depan, aku merindukannya

dalam pertemuan singkat maupun pembicaraan panjang, aku merindukannya

di hadapannya, aku masih merindukannya

lalu?

saat kata tak lagi mampu ungkapkan rasa, entah laku apa yang aku bisa. jemari ini berhenti tepat ketika aku ingin menarikannya, merangkai kata tuk hantarkan makna. bagaimana bisa, jika pusat segala kata itu buntu di tengah usahanya. bagaimana bisa, jika ternyata yang ada hanya beberapa rupa metamorfosis kata kecewa. terlalu sendu saat kurasa harus menuliskannya, macam parafrase kalimat semu yang terkesan palsu.

senang itu..

definisi senang itu muncul saat tak sengaja mata kita bertemu, membuat pipiku bersemu. ketika aku mengeluh, kamu tersenyum bantu mengusapkan peluh. saat aku terdiam menunggu, kamu seketika mengulurkan tangan mengitari bahuku. waktu setiap gerakmu buat mataku terpesona, seperti kamu tak bercela. 

deception point

Ini seperti seorang anak yang mengikuti 'tur belakang layar' di Universal Studio lalu berkurang kekagumannya terhadap film karena ternyata Hollywood tidaklah seajaib itu.

- Dan Brown

missing you

I can't wait here, crying. I'm crying for you.

I'm sitting in the corner, waiting for a ring.

I'm looking out the window, all I see is people carrying stuff away.

I start to cry, again.

I'm missing you, missing you.

Don't you miss me too?

When family fights, now who do I go to?

No one to talk to.

Missing you.

mungkinkah tidak lebih sakit?

aku tidak pernah merasakan sakitnya ditampar. 

mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku dengar kalimat "kita putus" ?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu bilang "iya, kamu yang salah" ?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku bilang "jangan pergi" tapi kamu tak peduli?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku diam saat melihat wajah kesalmu?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku melihatmu berjalan menjauh meninggalkanku?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku sendiri sedangkan kamu berjalan pergi?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu bilang kita lebih baik saling menjauh sementara?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu diam tanpa bilang salahku apa?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu datang untuk bilang selamat tinggal?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku harus menahan air mata melihatmu memalingkan muka?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika kita berdekatan tapi tak saling bicara?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu berbicara dengan suara lantang saat aku berbuat salah?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu tetap bilang "tidak" meskipun aku sudah memohon?

mungkinkah rasanya sama seperti ketika akhirnya aku menangis setelah terlalu lama menahannya disampingmu?

mungkinkah rasanya sama?

confession

August, 18

I hate my self for being weak. I hate my self for being insecure. I hate my self for being vulnerable. I hate my self for being uncontrolled. I hate how I let myself doing bad things easily. I hate how I let myself controlled by the evil me, the other part of me that easily make me do what I shouldnt do. I hate how I cant fight back. I hate how I let them win. I hate those feelings that come up in the end, the feeling of disappointment, sorry, anger, guilty and uneasy.

Please, dont make me falling.

buber juara kata safit

kok ya pas banget. beberapa minggu lalu mikir "kok pengen buber 9b ya", selain karena dapet keuntungan bisa sekalian ketemu doi juga bisa kembali melihat sahabat lama hihi, ternyata beberapa hari yang lalu teman kami yang baik, yaitu Jordy mau menjadi pelopor pelaksana buber. *keplok keplok* akhirnya ditentukanlah buber tanggal 13 agustus 2012 di foodcourt yang nuansanya sedikit hedon, Grand City. di rumah sudah mencak-mencak ngga sabar mau ketemu pacar, nadhimon, manda, koko ardi plus edo yang lama sekali tak pernah bersua :3

siang hari terik tanggal 13 dapet sms dari manda, katanya sakit :( jadi gabisa ikutan. sedikit kecewa tapi ya gapapa deh mungkin belum waktunya. semoga cepet sembuh ya mandaaa *cium jauh*

menjelang sore hari sms kekasih katanya bingung mau dateng apa engga. halah awas ae ga dateng tak koyek pokoknya harus dateng *tatapan sinis ke hape*

waktu sudah sampe grandcity ditelpon nadhimon katanya semacam gabisa dateng karena sedang kumpul hangat bersama kakak kakak cantik di ciputra world yang tempatnya di ujung dunia *pegang kepala*

akhirnya yang ada waktu itu cuma dikit, cewek ceweknya juga dikit. kemudian aku semakin krik krik. jadi deh mencoba membuka obrolan sama putri dan dini, terus ngobrol sama edo sama jordy, terus calon dokter kita, annisa pratama chitri dateng langsung ngobrolin mayat. oke banget obrolannya ._.

sampe bedug magrib yang dateng masih itu-itu aja. yasudah aku berpasrah diri, ngantri makan sendiri, ngantri minum sendiri -kemudian semua pada titip- sampe belum sempat buka gara-gara ngantri gurin. 

ternyata pas lagi asik-asik ngantri, kekasih datang bersama sejolinya, koko ardi. sebenernya pengen ngambek, tapi yaaaaaa ngga kuat *jedotin kepala*. terus akhirnya pas selesai makan, nadhimon datang setelah mengarungi mayjend sungkono sampe grandcity hihihi akhirnya aku jadi ngga krik krik lagi :3

terus kita pada foto-foto, habis itu ngga tahu siapa yang ngusulin ngajak karaoke. astaga, kok ya pas banget aku lagi pengen *muahahaha*

setelah bersusah payah, cari karaoke pada penuh semua. akhirnya dapet di ujung gang dekat bonnet. jadilah kita bergembira ria karaoke-an. yang galau keliatan galau, yang bingung keliatan makin bingung, yang pengen suju langsung milih mr.siple fufufufufu

akhirnya bubernya berjalan dengan menyenaaaangkaaaann. sayangnya manda ga ikut, kapan-kapan ya manda, kalo ada waktu kita berkumpul kembali :>

yuk, intip sedikit :">

permisi yaa :3

scumbag (tanya kenapa)

today was extremely exhausting. 

seriously, it really was.

rasanya kepala sakit banget, mata perih, kaki pegel dan sakit hati. ini namanya satu sebab memunculkan dua akibat, fisik plus psikis. bahkan ngelakuin defense mechanism pun ngga cukup cuma satu, mulai dari pake cara infantil yang sebenernya udah ditahan tapi ngga berhasil, displacement sampe represi. ngga satupun berhasil. ngga satupun. Freud mana Freud ..

rasanya sedih. sedih banget. dobel sedih banget. ngga tahu kenapa tiba-tiba aja ngerasa gitu.

rasanya sebel. mangkel banget. pengen marah tapi ngga ada proyeksinya.

rasanya kecewa. tapi ngga tahu mau kecewa sama diri sendiri apa orang lain.

rasanya capek. capek hati sama pikiran. kepala rasanya sudah berasap ngga bisa dipaksain mikir lagi.

rasanya campur aduk. sudah harapan di angkat tinggi-tinggi di depan terus langsung di jatuhin pake buku weiten, masih harus di suruh berdiri selama hampir tiga jam.

rasanya merongkol. diperlakukan seenaknya dan ngga adil. katanya bisa statistik tapi generalisasinya seenaknya.

emang sih ngeluh juga ngga akan ada pengaruhnya. tapi tetep aja, rasanya berat banget. 

di kepala, di pundak, di hati. 

boleh ngga aku egois? minta diperhatiin dikiiiit aja.

kalo ngga mau merhatiin, pinjem pundak aja juga gapapa.

I cant keep these tiring thoughts inside me. but I cant find a way to make it clear.

I realize it's a waste yet I keep on thinking. it drives me crazy. 

for the first time

"coba tebak beratku sekarang berapa?"

"hmm 65"

"betuuuuulll, kok bisa ya?"

"hahahaha"

coffee latte

Don't let go on us tonight

Love's not always black and white

Haven't I always loved you?

malam ini kami kembali ke tempat pertemuan pertama kami. gerai kopi mungil yang terletak di lantai ketiga sebuah mall yang baru saja dibuka. aku masih ingat dengan sangat jelas, bagaimana malam itu dunia seperti melakukan sebuah konspirasi ketika tiba-tiba aku bertemu dengannya. ketika kami tak sengaja saling bertukar pandang. ketika aku sedang mengagumi interior gerai baru ini. ketika dia sedang duduk sendiri dengan secangkir latte di mejanya. ketika yang kemudian terjadi adalah aku menyukainya. terdengar cheesy memang, itulah kenapa kubilang dunia berkonspirasi. aku tak pernah merasakan cinta pada pandangan pertama dan sepertinya itu yang terjadi padaku kala itu. aku suka dia. gadis mungil berambut coklat dengan lesung pipi yang muncul setiap kali ia tersenyum.

gadis itu yang saat ini duduk berhadapan denganku. sudah satu tahun sejak pertemuan pertama kami dan sekarang kami datang sebagai sepasang kekasih. aku tak lagi harus memandangnya dari kejauhan. kali ini ia tepat dihadapanku. rasanya sudah berbulan-bulan sejak terakhir kali kami ke tempat ini. dan aku masih belum tahu kenapa malam ini ia memaksaku datang lagi kesini. sepertinya kali ini ada yang berbeda. aku memperhatikan kerutan di atas alis matanya tak kunjung hilang sejak kami memasuki gerai ini. aku belum memulai pembicaraan. kurasa dia yang ingin menyampaikan sesuatu malam ini. dan kurasa aku harus bersiap-siap untuk kembali menjadi pendengar yang baik dan berusaha menjadi pemberi solusi yang bijaksana lagi.

"jadi ... ada cerita apa hari ini?" 

***

dua cangkir kopi yang masih panas baru saja diantar ke meja kami. aku memandangi warna kecoklatan dari latte yang ku pesan. wanginya sedikit menenangkanku. ku rebahkan punggungku pada sandaran sofa. dia masih saja bersikap tenang. memang seperti itulah dia yang ku kenal. selalu tenang dan santai. aku masih belum tahu harus dari mana memulai pembicaraan malam ini. melihatnya duduk di depanku dengan pandangan lembut itu, sedikit membuyarkan kata-kata yang sudah ku siapkan sejak siang tadi. aku masih saja belum kebal dengan perlakuannya yang seperti itu. meleleh. itu kata yang sering ku gunakan untuk menggambarkan kelemahanku pada sikap lembutnya.

sejak tadi ia sering mengangkat alisnya, kebingungan. tentu saja dia bingung, malam ini aku memaksanya untuk bertemu di sini. di tempat kami bertemu pertama kali. di tempat aku pertama mengenal laki-laki yang tanpa basa-basi meminta ijin untuk duduk satu meja denganku. di tempat dia pertama kali memperkenalkan diri, masih dengan pembawaan tenangnya. di tempat kami mengikat janji untuk saling memiliki.

kenangan itu masih tersimpan rapi dalam ingatanku. memori manis tentang kami, tentang laki-laki di hadapanku ini, tentang betapa menyenangkannya hubungan ini dan tentang betapa inginnya aku selalu bersama dia. kenangan yang kemudian harus berhadapan dengan kenyataan yang berusaha menyingkirkannya. kenyataan yang baru aku tahu kemudian bahwa hubungan ini tak seindah yang ku bayangkan. kenyataan bahwa selama ini aku hanya berusaha menutupi kekosongan yang sedikit demi sedikit berubah menjadi celah antara aku dan dia. kenangan itu, seperti coffee latte, manis susunya mengaburkan rasa pahit dari kopi di dalamnya.

"jadi ... ada cerita apa hari ini?" ia melipat tangannya di atas meja. bersiap untuk mendengarkan.

......

someday

"tapi aku tak henti menunggu, saat aku mengucap amin, satu shaf di belakangmu."

- somewhere on Tumblr

buntu

menonton drama dari episode pertama hingga memutar ulang video super junior juga tak mampu mengalihkan pikiran dari hal itu. mengasihani tokoh utama hingga memuji ketampanan donghae masih saja bukan solusi terbaik. ikut merasa berdebar saat adegan paling dramatis hingga ikut menari mengikuti koreografi dalam video tetap saja tak membantu. lalu aku harus bagaimana?

late surprise

jadiiii, tiba tiba Ria bilang mau dateng ke rumah sama Okik. tapi Okik juga ga ngasih kabar kalo mau dateng. yasudah, biasa biasa saja. paling mau ngobrol kayak biasanya. kemudian sore jam setengah tujuh Ria sudah nyampe di depan rumah. dia nanya Okik kemana, aku kan jadi bingung, dia yang mau kerumah sama Okik kenapa malah nanya Okik kemana .___.

terus kita berdua dengan polosnya duduk duduk cerita cerita sambil nunggu si Okik dateng. tiba tiba kok kerasa ada suara rame rame ini apaaa. ternyata Okik sama Lela dateng bawa kue ulang tahun buat aku sama Ria. mereka masuk ke rumah dibuntutin sama anak-anak kecil sekampung -_- agak kaget mungkin ya mereka tiba tiba ada mbak mbak cantik cantik dengan gelagat aneh bawa kue tart malem malem ke rumah orang hahaha.

ternyataaa, kedua wanita ini sengaja nyuruh Ria dateng duluan soalnya mereka emang mau ngerayainnya ulang tahun kita berdua. aku tanggal 3, Ria tanggal 9, dibawain kue tanggal 20. oke. kok ya untung aku lagi dirumah, padahal biasanya jadwal padat merambat merangkak hihi. jadi akhirnya kita kumpuuulll berempaaaat menyenangkaaaan *tabur bunga*. 

jadilah kemudian kita foto-foto, potong kue, niup lilin sampe berkali kali gara-gara Ria maunya difoto pas tiup lilin tapi fotonya ga ada yang bagus. ngoook

dan yang terjadi berikutnya adalaaah, sesi make up class bersama mbak mbak fashionista ini. karena diantara mereka kayaknya saya yang paling cupu, saya akhirnya dijejali metode kewanitaan. *siap siap ambil tisu buat nangis*

baru sadar, kok ..... aku doang yang rambutnya pendek *mbrebes mili*

bonbin in da haus

yaaak, kebun binatang in da haus yooo \m/

hari ini jalan jalan ke kebun binatang sama momoca, berangkat ketika matahari sudah di atas kepala. ngga mawas diri memang ya, sudah tahu kulit muka baru balik malah sekarang diitemin lagi. ngga apa apa deh, jarang jarang ini bisa jalan jalan vacation rekreasi holiday di kebun binatang. yato yato?

karena sekarang bukan hari libur nasional maupun hari libur sekolah, kebun binatangnya sepi, enak banget deh jadi nyaman tenteram dan damai. terus pas pertama kali masuk, kita berdua langsung kehilangan arah dan tujuan, sudah berapa tahun ngga pernah kesana jadi lupa. kemudian kita memutuskan mencari peta kebun binatang, yang ternyata setelah kita lihat, otak kita ngga nyampe buat memahami petanya. ngooookk. yasudah akhirnya kita milih keliling dari samping aja baru masuk ke bagian dalem dalemnya. ternyata baru aku sadari kalau kebun binatang gede sekali .__.

ini lho petanya

seneng deh ke kebun binatang hihihi sampe ngga mawas diri pas sudah liat satu binatang langsung loncat loncat kesenengan. memalukan memang, oke. apalagi baru baru ini kan banyak berita tentang sengketa kebun binatang surabaya terus binatangnya banyak yang mati juga. ternyata tadi gajahnya masih banyak, senaaaaangg sekali lihat gajahnya ada banyak *gulung gulung*. tapi sedih jerapahnya sudah ngga ada sama sekali, berita terakhir sih jerapah satu satunya di KBS sudah meninggal. * a moment of silence for girrafe*

oh iya, yang paling bikin menyenangkan juga di sana adalaaaahhh, jeng jeng jeng. ada momocaaaa kikikikik *tertawa puas*. akhirnya bisa ngajak orang satu ini ke kebun binatang bersenang senang meskipun tadi sempat dibilang childish sama dia, gapapa yang penting kan tetep sayang. yato yato? kekeuh.

binatangnya ngga keliatan :|

seharian muter muter kebun binatang, tadinya waktu berangkat sudah menetapkan cita cita sampai disana harus dapet fotonya harimau yang warna putih sama singa. ternyata pas sudah di depan kandangnya harimau putih, kecewaaa beraaaatt. harimaunya cuman satu, kandangnya guueeedeeee leeebaaaarr sekaliiiiiii dan harimaunya ada di tengah tengah lagi duduk duduk cantik. gabisa difoto soalnya kejauhaaan. sedih kan. kemudian nyari kandangnya singa, pas sudah di depan kandangnya singa, bingung. tolah toleh. ini singanya dimana ya? ternyata singanya dipojok kandang sedang terkulai lemas, mungkin sedang tidur siang. sedihnya lagi, singanya juga cuman satu. sedih kuadrat. cita cita foto harimau sama singa sudah binasa.


akhirnya, karena ngga dapet foto singa ama harimau, kita nyari kandang unta. pas sudah di depan kandang unta, rasanya kayak muntah pelangi hahaha. untanya banyaaaaaakk, menyenangkaaaaaan hihihihi. yasudah ambil fotonya si unta saja sebagai pengganti kekecewaan. -.-

unta! unta!

sambat lagi

ini H-1 buat acara prosos angkatan. kepala sudah pusing dan hidung makin beler. pengennya mikirin besok mesti ngapain, rasanya gatel banget pingin mikir. ini H-1 tapi ngga ada pembicaraan buat teknis acara besok, ngga ada kejelasan besok berangkatin angkatan ke tempat prosos gimana, ngga ada kumpul buat rapat panitia terakhir, heeeenggg aku bingung. khawatir sama bagian prosos yang aku jadi PJ nya, menanam tanaman obat. tanamannya yang baru ditanem sebagian masih layu gara gara baru adaptasi, tempat toganya gede banget yang terlihat menipu, awalnya keliatan sangar tapi ternyata semacam agak rapuh. 

udah seminggu tiap hari berangkat pagi pulang malem. kepikiran mesti ngapa-ngapain karena yang lain kayaknya ngga banyak yang mau ngapa-ngapain. agak bingung juga apa mereka mikir prosos ini semacam magic yang tralala kemudian hadirlah prosos dengan segala tetek bengeknya, kemudian acaranya lancar kemudian acaranya berhasil kemudian kembali ga mawas diri. ini namanya trauma.

rasanya tiap hari sampe rumah lelah. terus bertanya tanya, ini kok rasanya orang-orang ini doang yang ngerjain. ini kok rasanya aku jadi anak ngga tahu diri bangun tidur langsung pergi pulang malem tidur lagi. ini kok rasanya semakin banyak yang mengkhawatirkan. ini kok rasanya semakin hari semakin ga tenang. ngga kepikiran kuliah, mikir cuman prosos doang gara gara kuliahnya juga udah selesai. dan ternyata jeng jeng jeng hari ini dapet kejutan dari cyber campus. nilainya diluar ekspektasi, pinginnya sedih tapi lagi ngga dalam kondisi bisa sedih. pinginnya tetap semangat tapi rasanya juga setengah setengah. pinginnya ketawa terus tapi kepikiran nilai lagi. kemudian hening.

nilai yang muncul baru satu tapi sudah diluar ekspektasi. kepikiran gimana nilai lainnya, gimana nasib semester depan, gimana pengakuan dosa ke mama, gimana dong dong dong. usaha dari kemaren kemaren berdoa biar nilai yang lain lebih baik dari nilai yang tadi keluar, berdoa juga nilai yang tadi itu belum bener, kalo boleh ngarep pinginnya lebih bagus dikit juga gapapa :| huuuffft

pinginnya sambat sama anu tapi gara gara tiap hari pulang malem jadi gabisa ketemu. tapi kadang mikir mikir juga kalo sambat nanti malah gaboleh, nanti malah dimarahin, nanti malah aku jadinya yang salah. okedeh aku ngga sambat, tapi curhat dikit di blog. ini namanya ngga mawas diri. curhat dikit tapi jadinya banyak, kemudian kata-katanya mulai amburadul semrawut ga beraturan. huuufffttt sehat sehat sehaaaaat

berharapnya ini bakalan segera berlalu, tugas tugas yang belum selesai cepetan diselesein. nilai yang belum keluar pada keluar dengan memuaskan. bisa istirahat beberapa minggu sebelum kembali melalui hectic weeks. bisa akhirnya ketemu pacar dan menuntaskan yang belum tertuntaskan. bisa menghilangkan beban pikiran yang masih menggayut di kepala. bisa tenang biar sehat kuat dan bertambah berat badan.

ayo melakukan defense mechanism dulu yuk, anggap saja beginilah hidup mahasiswa. nilainya berdinamika, kegiatannya banyak, hubungan antar individunya complicated, kekompakan angkatan fluktuatif, dosennya bener bener individual differences, harus dinikmati susah senengnya lah -______-

berarti ini jadi sambat kedua di blog ya. yaa berdoa saja ngga terlalu banyak sambat ya ntaaaar amin. semoga ntar seringnya cerita yang menyenangkan dan memuaskaaaan amin. :>

ngga melulu loh yaaa

hubungan itu ngga melulu cinta,
nanti malah jadinya buta

hubungan itu ngga melulu sayang,
nanti kecewa kalo ga panjang

hubungan itu ngga melulu ketemu
nanti bosen kalo ngga pernah rindu

hubungan itu ngga melulu cemburu
nanti capek stalking tiap waktu

hubungan itu ngga melulu ribut
nanti nyesel kalo malah diputus

hubungan itu ngga melulu damai
nanti sakit nahan di hati

hubungan itu ngga melulu denger
nanti yang satu buta arah dan tujuan

hubungan itu ngga melulu ngomong
nanti yang satu mati gaya ga bisa cerita

hubungan itu ngga melulu jalan
nanti kalo disuruh lari malah kecapekan

hubungan itu ngga melulu ditutupi
nanti yang satu merasa ada yang lain lagi

hubungan itu ngga melulu logika
nanti malah perasaan yang luka

hubungan itu ngga melulu rahasia
nanti kalo tahu jadi merasa ngga dianggap

hubungan itu ngga melulu ketawa
nanti nangisnya parah kalo lagi kecewa

hubungan itu ngga melulu terserah
nanti bingung milih yang mana

hubungan itu ngga melulu setuju
nanti gondok malah setengah hati

hubungan itu ...apa yaaaaaa

thankyou :3

these are what happened yesterday ..

at 6am, just woken up. celebrating together

college surprise :'>

it was a trap ! -.-

their betrayal ><

grrrrr

first surprise trap in my last teenage year *crying in bathroom*

what day is today? :p

well . . .

Thank God, I'm officially 19 years old now. kyaaaa feels so old >< 

seems like it's my last teenage year .____.

but this is how's life should be, right right right? hehehe show must go on and obviously I have grown :D

God, I hope for all the best and good things You give. for health ,patient, ability, joy, happiness and everything. for every tears that worth the fight and every smile that worth the wait. for a happy life with my family, my friends and myself. 

think I'm begging too much -.- but God, I know You know what's best for me :)

aaaanndd, HAPPY BIRTHDAY FOR ME ! 

oh hey, its JULY!

welcome, my lovely july :* 
I'm wishing for all the good things and all the best accomplishment this month. 
be good to me, I'm counting on you ! kyaaaaaa ><

hello! finally .. ><

I really am !

this will become a tough and busy month. but I'm still waiting for the goods :3

ini namanya sambat

ceritanya sekarang lagi minggu uas dimana kemungkinan besar semua anak pada sibuk belajar demi meningkatkan prestasi dan keselamatan kuliahnya. awalnya galau juga mau uas tapi kok rasanya gelas di kepala ngga ada isinya. ada sih, tapi dikit. semacam ga mencukupi dan belum pantas dibilang mampu buat uas lah. ini gatau anehnya atau bodohnya atau sangarnya, sudah tahu gelas di kepala isinya ga sampe separuh buat bekal ujian, sebelum ujian belajarnya juga ngga mawas diri sekali. belajar cuman mata kuliah yang notabene uda ada di gelas kepala. kesalahan.

hari pertama ujian statistik yang dari awal semester berasa paham-paham-hampa. galau. sebelum ujian telapak tangan dingin banget sampe mengalami cemas berlebihan. dan ternyata ujian berlalu dengan mulus. hari besoknya belajar lagi buat ujian yang lumayan bisa. lagi-lagi ini yang uda ada di dalem gelas. pas besoknya ujian, matakuliah pertama seloow.

begitu matakuliah kedua, alhamdulillaaaaahh. angin puyuh. materi uts tibatiba muncul. soal nomer satu tibatiba udah gabisa jawab. angin topan. kemudian setelah keluar ruang ujian mencoba mempraktekkan defense mechanism (tssaaahh). sebenernya ya cuma melakukan rasionalisasi sih, mikir mikir "gapapa deh, seengga nya ngga parah parah amat". okesip.


ujian selanjutnya matakuliah kedua yang paham-paham-hampa. inget inget waktu ngerjain uts kemaren rasanya pengen poco-poco. jadi harus belajar dengan kekuatan ekstra, minta tolong sailormoon biar dikasih kekuatan bulan. buku sudah di depan mata, ringkasan materi sudah di fotokopi. materinya ada lima bab, yang ada di buku cuman dua bab. 


belajar satu bab dengan penuh semangat selama sesorean, menginternalisasi semua materi ke dalam kognisi sambil berharap besok akan sangat bisa jawab pertanyaan yang materinya bab itu. kemudian belajar bab yang kedua, kekuatan bulan sudah semakin menipis. mungkin sifatnya kayak cakra naruto, semakin dipake semakin berkurang. bab dua masuk kepala lumayan-paham-hampa.


terus bab tiga empat lima?


dengan bismillah nawaitu, ngapalin dari ringkasan yang uda di fotokopi. ringkasan. ringkasan. ringkasan. oke. isinya dikit bangeeet, penjelasannya dikit bangeeeet. semakin hampa. disaster. oke. semoga Allah meridhoi. berharap soal yang keluar nanti banyakan bab yang paling bisa. kesalahan lagi.


akhirnya, pas selesai ngisi identitas. sudah lelah ngurek ngurek lembar jawab, pas liat soalnya langsung bersemangat. nomer satu lewat, dua lewat, lima lewat, sepuluh lewat, sebelas ... kemudian hening. 


terus menghibur diri, "kan masih ada bab satunya yang bisa". balik lembar soalnya, cari soal tentang bab yang bisa, ketemu soalnya... kemudian hening.


setelah setengah jam berusaha sekuat tenaga tetep gabisa. tolah toleh. putus asa. nunduk lagi liat soal. kemudian berpikir buat pake cara terakhir, meskipun belum ada survey yang membuktikan feelingku berapa persen kebenarannya, jawab pake feeling aja. bagus. kembali tolah toleh. tiba tiba pak dosen bilang tinggal sepuluh menit. kemudian sadar kalo sedari tadi cuman bisa jawab ngga sampe duapuluhlima soal saja dari enampuluh soal yang tersedia. 


waktunya tinggal sepuluh menit. tolah toleh juga gabisa nyontek. semacam yang lain juga gabisa ngerjain. yasudah kembali dijawab pake feeling saja. berdoa semoga feelingku dependable. amin ya Allah


keluar dari ruang ujian, wajah wajah sekitar terlihat seperti cuaca berawan tapi ngga mendung. teman sekitar mulai bahas soal soal tadi. semacam mereka masih bisa ngerjain dibanding jawaban penuh perasaanku. tiba tiba ada yang bilang mereka paham apa yang aku ga tahu sama sekali. tiba tiba ada yang bilang soal soal paling belakang yang paling gampang. tiba tiba aku ngerasain wajahku sepertinya semacam cuaca mendung dengan awan cumulunimbus. badai katrina.


besok masih ada ujian. tapi sekarang udah sambat duluan. bagus.
gapapa, jarang jarang sambat begini. 


aduh font nya kok gabisa lebih bener sih *garuk blog*

I guess

there are tears in every relationship .what matters is how much it wasted to worth the happiness .

really?

that was a post from somewhere on Tumblr and I was starting to wonder since then.
some days later the reply for that post unexpectedly came up.

   

and I was like .. really ?

it's tuesday night

"let's get dinner"
"I'll pick you up now"

"kfc"
"okay. where do you prefer?"
"that mall is nearest"
"okay"
"I'm wearing ugly clothes now"
"who wanna look at your clothes?"

"I'm 62kilos, wanna exercise more"
"62? I'm about 20 kilos differ from you -__- "
"so what? the matter is i love you like that"

"what if I wear a skirt?"
"just do it"
"it'll make my legs exposed"
"no one wants to see your legs"


"dont look at the mirror, your legs are still small"
"gaaah it's more pathetic"
"hahaha"

legit

"Mika ajarkan aku tentang cinta tanpa syarat. Cinta tidak perlu berbalas. Tidak perlu pamrih. Kalian mau tahu buktinya? Mika selalu bilang, dia sayang sekali sama aku. Tapi Mika tidak pernah tanya, aku sayang dia atau tidak."

Indi - Waktu Aku Sama Mika

a normal day of mine

that was a normal day of mine.
and you were someone special.
I kept trying to find cool stuffs to talked
but you made me felt like no need to.
I found you told me bout your days
when you were away.
I heard your stories bout a place you went
cause I wasnt there.
I saw your hands move around
while you talked with no dots.
I like the way you talk
and I didnt want it to stop.

that was a normal day of mine.
and you made it more special.
I had to go home but I didnt want to
you gave me something
that I wanted to
it made me want to hug you
then moved my arms around you

that was a normal day of mine.
and you were someone special.
held my hands tight and
kissed me goodbye ..

I am not sorry

"dont you feel sorry?"

I dont. nothing to be sorry at all. this relationship isnt the perfect one, but this isnt the worst one either. everyone has their own kind of relationship and maybe this is the kind of relationship I should have. ours dont have an everlasting sadness like Rose & Jack or a big obstacle like Ariel & The Prince. I dont wish for a straight and smooth way for this relationship but lessons to learn. I want us to learn from everything we had done and everything we have been through. let the happiness grow as time goes by.

the truth

when you're getting tired to find the truth, you'll start to believe. silently put a little hope it's not a mistake you recklessly make.

dafuq did I just wrote?

what do you think I should fucking do?

I've been trying to do everything but not a single fucking thing is change. suddenly I have to carrying more burden in my shoulders while I didnt know what the hell happened. who do you think I am? 

I'm starting to think I'm a fool. for staying still when I know nothing. for staying still when I lied to. for staying still when another fcking burden magically appear. and for staying still when I know something has gone wrong. 

it feels like I was invisible all this time and I didnt have to know everyfckingthing. like, lalala vonny you dont have the right to know, just watch and wait, tralala the magic will blow your little mind. dude, it really is mindblowing, now what? you want my ovation? 

lot of things come through my mind and I dont know what the hell I should do for them. do I need to think of them? do I need to share all of them? do I need to ignore them? do I need to tell you? but, do you even care? nobody knows.

it really is annoying when I acted like nothing happened but my head yelled out loud. and I guarantee it'll get worse when you dont even know what your fcking head yelled of. it sounds like blablablablablaBLABLABLABLABLABLABLABLABLA!!!! dafuq

to tell you the truth, even myself dont know what I wrote just now. I just dont know what I should do. SOS

isn't it sad?

entah sudah berapa kali aku mengingatkan diri sendiri. jangan pernah lagi berharap terlalu tinggi. dan entah sudah berapa kali aku jatuh lagi. I can finally say "I'm used to it". 

penonton kecewa

"rasanya kayak pengen naik roller coaster tapi adanya cuman kereta unyil."

merindu

satu hal lain yang sama-sama kita rasakan.

perasaan nyaman sekaligus tak sabar yang ingin segera terpuaskan. kita merindu.

lebih dari seribu hari, lebih dari dua ratus minggu, lebih dari empat puluh delapan bulan,

entah sudah berapa banyak rasa itu kita simpan.

aku bertanya kenapa setelah ia terpuaskan masih saja aku merasakan.

kamu bilang itu karena perasaan yang ada di antara kita. ia akan selalu ada.

selalu lebih besar dari sebelumnya.

rindu ini buat aku resah. gelisah ingin kembali melihat wajahmu,

merasakan euforia yang sekejap menguapkan rindu yang lama menunggu.

kamu bilang biarkan ini jadi latihan kesabaran. aku kira ini lebih dari sekedar itu. 

aku pikir seharusnya kita bertemu. kamu mau kita sama-sama menunggu.

mungkin ini kelebihan yang aku dan kamu miliki.

saat orang lain bertemu setiap hari, aku dan kamu menghitung hari.

saat orang lain bosan dengan pertemuan, aku dan kamu saling menguatkan.

saat orang lain miskin perasaan, aku dan kamu masih punya harapan.

saat orang lain mulai ragu, aku dan kamu masih saja merindu.

saat orang lain menyudahi, aku dan kamu membuat janji,

bertemu tuntaskan perasaan ini dan kembali dengan jumlah rindu yang lebih banyak lagi.

12 Mei 2012

all the best for you :)

pesan untukmu

hey, mo .. malem ini liat langit ngga? bulannya bagus banget

if only

do you believe in a prince charming?
do you believe in a love story?
do they give us an empty dream?

random

"tadi macet banget, aneh ya kok macetnya di dharmahusada. emang pada mau kemana coba?"
"ke galaxy"

"aku ceritanya uda panjang lho, ngga ada komentar? apa kek, saran gitu."
"hmm? ceritanya bagus."

"ayo ngomong, cerita apa gitu."
"emang dari tadi aku ngapain?"

"mas nya tadi lho geje."
"sama kamu lebih geje sapa?"

"bagus ngga? pasti aneh ya rambutnya."
"biasa aja."
"biasa aja? kamu ngga bilang cantik, berarti jelek."

"aku uda belain dateng lho, masa ketemunya bentar doang."
"aku liat kamu aja uda seneng, bentar juga gapapa."

"aku kemaren ikutan fokas..."
"iya aku uda baca blogmu."

"aku uda cerita ama kamu belum ya?"
"udah"
"masa? aku belum cerita koook."

"aku udah cerita aku ikutan panitia belum?"
"belum"
"lho aku udah ceritaaaaa."

"I open my eyes.."
"I tried to see but I'm blinded by the white light"
"I cant remember how I cant remember why..."
"kenapa kita tadi ngga nyanyi itu ya?"

"mau kemana?"
"terserah, kamu mau kemana?"
"terserah."

"pengen j.co"
"ya beli lho."
"anterin ya?"
"kaya gabisa berangkat sendiri aja."

"jangan sakit ta"
"aku juga ga pengen"
"udah aku kasih obat, harus sembuh ya"

"sakit ngga sakit juga sama aja."
"kenapa?"
"ngomongnya banyak."

"kamu ngga capek, badanmu ga sakit?"
"engga, kenapa?"
"kamu kan bidadari yang habis jatuh dari langit."
"hahahahaha"

"lagi apa?"
"lagi kangen."

do I need a diary?

"I share my dreams and all my stories
I don't think I need my diary" 
Me & My Boyfriend, Mocca


dear diary,

rasanya akhir-akhir ini semua hal terasa membosankan. entah karena lelah atau kesepian. setiap malam kuhabiskan hanya dengan melakukan hal yang sama. berselancar di dunia maya, yang ternyata semakin lama malah semakin membuatku bosan. sama sekali tak membantu. saat aplikasi warna ungu dengan lambang senyum lebar itu kunyalakan, yang muncul dalam kontaknya hanya orang-orang yang tak kukenal. tapi tetap saja kubiarkan aplikasi itu berjalan. mungkin aku masih berharap.

saat kubuka halaman jejaring sosial dengan lambang burung berwarna biru, yang kulihat hanya kicauan bermacam-macam orang yang semakin kubaca semakin aku tak mengerti apa yang mereka persoalkan. bahkan ketika kucoba membuka halaman website "just for fun", perkiraanku salah ketika mengira aku akan terhibur dengan semua post yang ada disana. malam-malam yang sepi dan membosankan. kukira aku tak akan merasakannya.

hari ini ada yang aneh pada jari kakiku. sejak pagi rasanya ada yang mengganjal karena rasa nyeri, kupikir hanya bekas gigitan nyamuk. aku tak terlalu menghiraukannya, mungkin beberapa saat kemudian nyeri nya akan hilang. tapi semakin lama rasanya semakin aneh, aku jadi penasaran untuk melihat apa yang terjadi pada jari kakiku. ternyata bukan gigitan nyamuk. ada serpihan kayu yang masuk ke dalam kulit jari kakiku. seorang teman bilang dia mau membantu mengeluarkannya. menggunakan pinset yang akan dia pakai untuk mencabut benda itu. aku menggigit jari menahan sakit. beberapa waktu berlalu, benda itu belum berhasil di ambil.

temanku bilang dia butuh alat yang lebih tajam, semacam jarum. aku mulai takut, panik harus ditusuk jarum. kututup wajahku dengan tangan, berusaha menahan rasa sakit ketika kulit jari kakiku disobek. sakit. kemudian lebih sakit lagi. tusukannya semakin terasa. aku menangis.

menangis merasakan jarum itu pada kulit jari kakiku. tanpa sadar, air mataku mengalir terus menerus. aku tahu itu karena sakit yang kurasakan pada jari kakiku, tapi sepertinya bukan cuma itu. sepertinya.

saat serpihan kayunya berhasil diambil, perlahan aku membuka kedua tangan yang menutupi wajahku. aku baru sadar, pipiku benar-benar basah karena tangisanku tadi. aku sudah lupa kapan terakhir kali aku menangis sampai sebagian besar wajahku basah karena air mata. 

oh iya, sepertinya aku sudah mulai merasa bosan lagi. diary, kau punya saran tidak, apa yang bisa kulakukan untuk menghilangkan kebosanan ini? sayang sekali kau tak bisa menjawabku. kupikir aku perlu seseorang untuk berbagi cerita, menghilangkan kebosanan dan menghapus kesepian ini.

may be right

cherish her

"can I ask you a question? if for some reason you thought you didnt have a lot of time left in life, if you had one day left, what would you do?"

"I'd spend it with you. just being together, like now, doing nothing." 

"and that's it? nothing else?"


"a closeness. an intense closeness. really sharing things with each other. silly things, difficult things. that's what I've always wanted for us, and if we could have that, nothing could hurt us.."
Ian & Samantha - If Only

aslinya mana?

rasanya terlalu lelah untuk terus menyangga tiruan wajah bipolar itu. aku memilih untuk meletakkannya di sudut laci paling dalam. entah kenapa, ku temukan ia sudah terpasang lagi.

ada yang tidak setuju?

karena ketika kita berusaha memendamnya terlalu dalam, masalah itu akan muncul melalui lubang yang lain suatu saat nanti. ketika kita merasa bahwa kita sudah memendamnya dengan sangat sempurna.

libur belum tiba

uts berlalu, kami berlima pergi ke batu. rencananya mau rafting doang, tapi akhirnya sama jalan-jalan juga ke bns. kesalahan adalah, ketika kami sudah sampai di batu dan baru sadar kalau ngga ada satu orang pun yang bawa kamera selain kamera hape. ngeeek
sudah kepalang basah sampai batu, ngga mungkin balik ke surabaya cuman buat pinjem kamera. ngga ada sofa, kursi plastik juga boleh. jadilah foto-foto cuman pake kamera hape. sudah foto banyak sekali, waktu buka di laptop, jengjengjeng .... banyak yang blur sodara sodara.
oh iya, satu lagi yang bikin sedih. foto-foto waktu rafting kata mas pegawainya mau di burn ke cd, tapi waktu diambil dia bilang fotonya ngga ada, katanya mau dicariin dulu. semacam dia ngasih cd foto kami ke pengunjung lain, ngga tau kalo ternyata beda kelompok, jadi dia bilang fotonya mau di cariin lagi. makasih lho ya mas *ngglundung ke brantas*
jadi akhirnya menghibur diri saja, ngga apa apa fotonya banyak yang blur, foto raftingnya ilang, yang penting udah ngerasain pengalamannya. yakan? yakan? iyaaaaaaa

ini beberapa foto yang jelas, dan absurd ...

         

beneran deh

tiba-tiba pengen banget kripik nangka, pulang dari malang ngga sempat beli. tiba-tiba pengen banget ke jatim park 1 sama 2, udah nyampe depannya doang tapi ngga punya duit. tiba-tiba pengen banget ke taman safari, saking lamanya sampe udah lupa kapan terakhir kesana. 

perempuan

hari ini Surabaya panas. kendaraan yang terlalu banyak berlalu-lalang di jalanan membuat semakin terasa panas. ujian psikologi belajar, dengan jumlah soal 50 dan pertanyaan yang berputar-putar membuat otakku ikut panas. badan rasanya sakit serasa dipukul orang banyak, bikin suasana lebih panas. lelah, sampai hati ikut panas. intonasi bicara sudah semakin meningkat. rasanya ingin marah-marah. sekaligus menumpahkan air mata. tanggal berapa ini?

catatan pukul dua

akhirnya begini lagi, bangun jam satu pagi. catatan klinis dan perkembangan mengganggu mimpi, rasanya bukan tidur, tapi menghafal selagi mata terpejam. selamat ya, vonny pricelia. kamu harus sabar, semoga perjuangan ini ngga sia-sia.

still, keep calm and pass the exam

segelas jus alpukat

pembicaraan malam itu seakan menampar pelan wajahku. perlahan kesadaran itu datang mengingatkan. membawa potongan cerita yang terlalu lama dijaga. rupanya seperti foto kusam yang menampilkan gambar buram, kertasnya kusut terlalu lama disimpan. baru aku sadar, klisenya tidak benar-benar dicuci.

#sweetmoments

"kamu seneng?"
"hm? seneng"
"bagus, aku juga" - 120331

looks like we made it

sudah sampai angka empat, rasanya baru kemarin menuliskan angka tiga dalam pesan singkat yang kutulis padanya. bingung, merasa hubungan ini sudah sangat lama atau malah masih terasa singkat. hari ini masih saja bertanya-tanya dan mengulang semua kenangan yang tersimpan rapi dalam loker memori. ternyata banyak sekali, terlalu banyak malah sampai empat tahun saja tak terasa. 

masih saja merasa kalau baru saja kami masuk SMA yang berbeda dan harus rela kehilangan kesempatan untuk bertatap muka. masih saja berpikir kalau baru saja kami memulai pertengkaran-pertengkaran kecil yang sebenarnya hanya bagian konyol dari hubungan ini. masih saja berpikir kalau baru saja kami mulai mogok bicara dan ngambek setiap menemui sebuah pertengkaran yang tak usai. masih saja berpikir kalau baru saja kami menyelesaikan hubungan ini dengan diam dalam keheningan air mata. masih saja berpikir kalau baru saja kami bertemu kembali untuk memutar ulang semua memori dan menyadari keputusan yang salah untuk dijalani. masih saja berpikir kalau baru saja kami belajar mendewasakan diri dan perlahan menerima keadaan yang mengharuskan kami lebih sering merasakan rindu dalam hati. masih saja berpikir kalau baru saja kami bertengkar hanya karena kesalahpahaman kecil yang menghadiahi perpisahan singkat. masih saja berpikir kalau baru saja kami saling mengucapkan selamat ketika melewati tahun pertama. masih saja memori-memori itu membuatku merasa kalau hubungan ini masih teramat singkat, belum mencapai angka empat.

dan pagi ini, aku terbangun dengan mendapati sebuah pesan singkat yang dikirim pukul nol dini hari pada 30 Maret ini. pesan yang mengingatkanku bahwa hari ini, kami sudah satu tingkat lebih tinggi. yang mendoakan supaya hubungan ini akan berjalan lebih lancar dari tahun sebelumnya, yang mengharapkan agar hubungan ini menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya dan mengharapkan kasih sayang yang semakin bertambah setiap harinya. 

kami sudah sejauh ini, dan memang sepertinya bukan lagi waktunya untuk memulai pertengkaran konyol yang berujung ngambek. bukan lagi saatnya untuk mengakhiri permasalahan dengan perpisahan. bukan lagi saatnya uring-uringan karena terlambat dapat kabar. bukan lagi saatnya mengulang tangisan karena kesalahpahaman. bukan lagi waktunya untuk diam dan memendam. bukan lagi waktunya untuk merasa tak diperhatikan. bukan, bukan itu yang harus kami lakukan. hanya perlu menyadari, kalau ternyata rasa itu masih ada dalam hati kami. dan harapan untuk masa depan masih menjadi mimpi yang harus kami wujudkan.

sudah empat tahun, tapi masih saja salah tingkah waktu bertemu. masih saja senyum kami mengembang lebar ketika melihat satu sama lain. masih saja tertawa kecil saat menyadari pipi memerah. dan masih saja tak ingin melepas genggaman ketika mengakhiri pertemuan.

selamat empat tahun ya, Sukarno Hajar Aswad *salaman*

terimakasih untuk empat tahun ini. terimakasih untuk senyum lebar dan mata berbinar waktu salaman di depan perpustakaan. terimakasih untuk kesabaran dan pengertiannya. terimakasih untuk sayangnya. 

-vonny cantik-

moms, udah setahun lho ini hihi

"looks like we made it, look how far we've come my baby. we mighta took the long way, we knew we'd get there someday." - you're still the one

sepertinya memang salah

ada yang salah dengan kata idealis, sepertinya. pikiran ini masih saya menghuni kepalaku sampai menghasilkan berbagai pertanyaan dan hal-hal kecil yang ternyata tak mau diusir. aku sendiri tak ingin berlama-lama memeliharanya di dalam kepala, tapi entah kenapa, mungkin karena pemikiran itu belum menemukan jawabannya sampai saat ini. beberapa tahun yang lalu, ada yang bilang kalau aku terlalu idealis. aku sendiri sama sekali tidak pernah menganggap diriku begitu, hingga saat itu. lalu sebuah pertanyaan muncul di kepalaku, kepala remaja labil yang masih belum tahu kalau di depan sana masih banyak yang harus ia temui, selain dunia anak bawang yang ia jalani saat itu. "apa yang salah dengan idealis? lalu kenapa kalau aku idealis?"

sampai detik ini, aku masih merasa kalau pertanyaan itu tetap ada. meskipun ternyata, seiring berjalannya waktu dan seiring banyaknya peristiwa yang melibatkan ke-idealisme-an yang ku punya, aku sering goyah. lebih seringnya aku malah berdebat dengan diriku sendiri, kenapa aku masih bertahan dan kenapa aku membiarkan prinsip itu dilanggar. kadang aku menertawai diriku sendiri, kadang aku tak memahami apa yang diriku mau. kadang aku merasa idealisme itu terlalu tinggi dan kadang aku merasa seharusnya aku tak begitu. kadang aku berpikir kenapa aku malah bersusah payah tersenyum ketika isi kepalaku saling melempar argumentasi tentang apa yang terjadi di depan mataku. kenapa aku tak membiarkan saja hal itu terjadi dan melupakan segala hal tentang idealisme mengenai hal itu.

jawaban yang ku dapat tak pernah bisa memuaskan pertanyaan-pertanyaan itu. jawaban pertama, aku tipe pemikir dan karena itulah akan sulit bagiku melepaskan semua pikiran tentang idealisme yang selama ini kupegang. aku akan selalu merasa bahwa itu bukan hal yang tepat untuk dilakukan, menghilangkan segala idealisme. dan aku akan selalu berpikir kenapa hal itu harus dihapuskan, kenapa bukan di kompromikan saja. 

dan jawaban kedua, kata orang tak selamanya idealisme itu bisa dikompromikan. suatu saat aku harus mau mengalah dengan keadaan dimana lingkungan itu tak bisa membiarkan sebuah idealisme dijalankan. karena nyatanya, saat ini mungkin idealisme itu sendiri sudah tak ada, terlalu sulit untuk seseorang mempertahankannya.

dan kadang, aku juga merasa ketika aku harus mengalah dengan beberapa keadaan itu, yang kulakukan bukan mengalah. tapi hanya sekedar menggunakan topeng yang menutupi apa yang sebenarnya kuinginkan. kelamaan aku lelah. menyangga topeng bipolar yang harus kutunjukkan pada mereka. berdebat dalam hati dengan perasaanku sendiri. dan membawa lagi pikiran-pikiran itu untuk kembali dipertanyakan di lain waktu.

seperti api yang terlalu mudah disulut, aku terlalu mudah terdistraksi. 

baiklah

lalu harus bagaimana? memikirkannya saja sudah salah. hanya menambah beban moral dan pikiran yang bergayut seperti awan mendung dalam kepalaku. aku juga tak ingin menyalahkan keadaan. mungkin aku harus berdamai, lagi. mengalah dengan keadaan, yang terlalu sering tak bersepakat dengan diriku.

FOKAS

udah pada tau ngga FOKAS itu apa? jadi, FOKAS itu Forum Kakak Asuh yang merupakan salah satu program dari SCHOLAH (School of Airlangga in Harmony)- Unair Mengajar yang dibentuk oleh Departemen Pengabdian Masyarakat BEM Unair. kegiatan FOKAS selama ini ya mengajar adek-adek mulai dari yang pre-school sampai yang kelas 6 SD.

hari ini ceritanya pertama kali ikutan setelah sekian lama mengalami aral melintang. baru pulang dari kampus, ngga sampe lima menit tiba-tiba ada sms dateng dari Ajeng ngajakin (untuk keseribujuta kalinya) ikutan ngajar. jadilah, sampe rumah cuman setor muka ke mama terus berangkat lagi ke kampus. waktu dateng ke tempat ngajarnya, baru tau kalo ternyata dibagi jadi dua tempat, yang satu buat anak-anak SD yang emang di fokusin buat belajar seperti ngerjain PR, ngerjain soal-soal dan belajar buat ujian dan satu tempat lagi buat ngajar adek-adek yang belum sekolah sampe TK. awalnya pas dateng berasa awkward sih ya, ngga kenal siapa-siapa tiba-tiba dateng. jadinya ngikutin Ajeng aja terus, dan ternyata si Ajeng masuk nya ke tempat anak-anak kecil.

di tempat belajarnya adek-adek yang TK dan pre-school tadi ada sekitar enam orang kakak-kakak pengajar ditambah Ajeng, Enjel sama aku. karena kakak-kakak pengajarnya setiap minggu bisa ganti-ganti, jadi sebelum belajar kita kenalan dulu. barulah kemudian pelajaran dimulai. hari ini mereka belajar tentang cita-cita dan ibadah sholat. kakaknya ada yang bawa gabus yang udah di buat papan yang diisi gambar-gambar berbagai profesi, terus setiap gambar diterangin satu-satu pekerjaan mereka apa dan nama profesinya apa. lucu deh liat mereka antusias banget nyebutin nama profesinya, bawaannya senyum sama ketawa terus disana. ada yang namanya Aldi, dari awal udah teriak-teriak bilang dia maunya jadi polisi, setiap ditunjukin gambar dia selalu bilang namanya polisi -____-

setelah dijelasin semua profesinya, mereka satu-satu disuruh maju buat nyebutin nama sama cita-cita dan alasan kenapa milih cita-cita itu. nah, mulai itu tuh anak-anaknya langsung pada beringas pengen maju semua. apalagi kalo udah maju dapet hadiah stiker ,beeehh semakin panas. tapi bikin ketawa juga dengerin mereka maju hihihi

kakaknya : namanya siapa ?
adeknya   : nama saya adel
kakaknya : cita-citanya apa ?
adeknya   : emmm pendamran
kakaknya : ooohh pemadam kebakaran ? aaaaamiiinnn

kakaknya : namanya siapa ?
adeknya   : nama saya sefa
kakaknya : cita-citanya apa sefa ?
adeknya   : pengen jadi pemain bolaaaa
kakaknya : kenapa pengen jadi pemain bola ?
adeknya   : soalnya nanti kalo di jegal bisa dapet kartuuu
kakaknya : lho kok dapet kartu kuning malah seneng ?
adeknya  : iyaaaa, nantik kalo kartunya udah dapet dua bisa dikeluarin mbaaakk
semuanya : -_________-

seneng rasanya bisa kumpul ama adek-adek kecil lugu nan lucu disana tadi. minggu depan ngajar lagi, tiba-tiba aku dapet kerjaan jadi PJ buat ngajar Alphabet. jadi minggu depan giliran aku yang maju di depan teriak-teriak ke adek-adeknya ngajarin baca hihi, jangan rame please adek adek .___.

I shouldn't

keheningan malam itu tersamar oleh suara musik yang terlalu kencang. pertemuan berlatarbelakang rindu yang entah aku tak tahu milik siapa perasaan itu. yang aku tahu, ada sesuatu yang bergemuruh dalam pikiranku saat wajah mereka satu per satu terpantul dalam kelopak mataku. lagi-lagi, aku harus menahan perasaan asing ini. aku ingin segera pulang.