aku tidak pernah merasakan sakitnya ditampar.
mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku dengar kalimat "kita putus" ?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu bilang "iya, kamu yang salah" ?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku bilang "jangan pergi" tapi kamu tak peduli?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku diam saat melihat wajah kesalmu?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku melihatmu berjalan menjauh meninggalkanku?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku sendiri sedangkan kamu berjalan pergi?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu bilang kita lebih baik saling menjauh sementara?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu diam tanpa bilang salahku apa?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu datang untuk bilang selamat tinggal?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika aku harus menahan air mata melihatmu memalingkan muka?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika kita berdekatan tapi tak saling bicara?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu berbicara dengan suara lantang saat aku berbuat salah?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika kamu tetap bilang "tidak" meskipun aku sudah memohon?
mungkinkah rasanya sama seperti ketika akhirnya aku menangis setelah terlalu lama menahannya disampingmu?
mungkinkah rasanya sama?
No comments:
Post a Comment