sudah sampai angka empat, rasanya baru kemarin menuliskan angka tiga dalam pesan singkat yang kutulis padanya. bingung, merasa hubungan ini sudah sangat lama atau malah masih terasa singkat. hari ini masih saja bertanya-tanya dan mengulang semua kenangan yang tersimpan rapi dalam loker memori. ternyata banyak sekali, terlalu banyak malah sampai empat tahun saja tak terasa.
masih saja merasa kalau baru saja kami masuk SMA yang berbeda dan harus rela kehilangan kesempatan untuk bertatap muka. masih saja berpikir kalau baru saja kami memulai pertengkaran-pertengkaran kecil yang sebenarnya hanya bagian konyol dari hubungan ini. masih saja berpikir kalau baru saja kami mulai mogok bicara dan ngambek setiap menemui sebuah pertengkaran yang tak usai. masih saja berpikir kalau baru saja kami menyelesaikan hubungan ini dengan diam dalam keheningan air mata. masih saja berpikir kalau baru saja kami bertemu kembali untuk memutar ulang semua memori dan menyadari keputusan yang salah untuk dijalani. masih saja berpikir kalau baru saja kami belajar mendewasakan diri dan perlahan menerima keadaan yang mengharuskan kami lebih sering merasakan rindu dalam hati. masih saja berpikir kalau baru saja kami bertengkar hanya karena kesalahpahaman kecil yang menghadiahi perpisahan singkat. masih saja berpikir kalau baru saja kami saling mengucapkan selamat ketika melewati tahun pertama. masih saja memori-memori itu membuatku merasa kalau hubungan ini masih teramat singkat, belum mencapai angka empat.
dan pagi ini, aku terbangun dengan mendapati sebuah pesan singkat yang dikirim pukul nol dini hari pada 30 Maret ini. pesan yang mengingatkanku bahwa hari ini, kami sudah satu tingkat lebih tinggi. yang mendoakan supaya hubungan ini akan berjalan lebih lancar dari tahun sebelumnya, yang mengharapkan agar hubungan ini menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya dan mengharapkan kasih sayang yang semakin bertambah setiap harinya.
kami sudah sejauh ini, dan memang sepertinya bukan lagi waktunya untuk memulai pertengkaran konyol yang berujung ngambek. bukan lagi saatnya untuk mengakhiri permasalahan dengan perpisahan. bukan lagi saatnya uring-uringan karena terlambat dapat kabar. bukan lagi saatnya mengulang tangisan karena kesalahpahaman. bukan lagi waktunya untuk diam dan memendam. bukan lagi waktunya untuk merasa tak diperhatikan. bukan, bukan itu yang harus kami lakukan. hanya perlu menyadari, kalau ternyata rasa itu masih ada dalam hati kami. dan harapan untuk masa depan masih menjadi mimpi yang harus kami wujudkan.
sudah empat tahun, tapi masih saja salah tingkah waktu bertemu. masih saja senyum kami mengembang lebar ketika melihat satu sama lain. masih saja tertawa kecil saat menyadari pipi memerah. dan masih saja tak ingin melepas genggaman ketika mengakhiri pertemuan.
selamat empat tahun ya, Sukarno Hajar Aswad *salaman*
terimakasih untuk empat tahun ini. terimakasih untuk senyum lebar dan mata berbinar waktu salaman di depan perpustakaan. terimakasih untuk kesabaran dan pengertiannya. terimakasih untuk sayangnya.
-vonny cantik-
![]() |
moms, udah setahun lho ini hihi |
"looks like we made it, look how far we've come my baby. we mighta took the long way, we knew we'd get there someday." - you're still the one
Ihiiiiiiiiii ..
ReplyDelete:*
:* makasih lho ya sudah dibaca haha
Delete