Sunday, July 31, 2011

Golden Ways to Love

Baru aja selesai nonton acaranya Mario Teguh. Iya, acara populer itu, yang isinya motivasi dan kata-kata bijak buat orang-orang yang merasa kehilangan arah dan perlu pencerahan. Biasanya nonton Mario Teguh cuman karena pengen ngerti, gimana sih acara yang kata orang bagus itu? Apalagi aku, yang bisa dibilang frekuensi nonton tv nya bisa dihitung pake jari, jadi penasaran pengen ngerti. Dan begitu jugalah hari ini. Waktu duduk di kamar adek, tivinya nyala dan ngga ada yang liat. Setelah ganti-ganti channel, ternyata nemu acaranya si Mario Teguh ini, yang sepertinya jadi satu-satunya acara yang paling bermutu diantara sinetron dan reality show.

Tema hari ini "Pentingkah untuk Menikah" kalau aku ngga salah inget. Iya, iya, sepertinya aku harus mengakui kalau akhir-akhir ini aku sangat tertarik dengan hal-hal berbau pernikahan, pasangan hidup, bayi, keluarga dan tetek bengek lainnya. Jadilah, aku duduk di depan tivi dengan serius mendengarkan Pak Mario. Baru beberapa menit, rasanya mata udah panas. Kok rasanya pengen nangis ya denger kata-kata tentang hubungan, keikhlasan dalam mencintai, belahan jiwa, dan pernikahan ini.

Seingetku tadi ada yang nanya "Gimana caranya meyakinkan seseorang tentang pernikahan, kalau dia pernah punya masa lalu yang buruk?". Dan seperti biasa, seorang Mario Teguh pasti langsung bisa menjawabnya. Tapi ngga tau kenapa menurutku, jawabannya ini ngga nyambung, tapi ngena banget. Makjleb.

"What you are today is because what you were yesterday. Anda yang hari ini karena anda yang kemarin. Jangan pernah menyalahkan apa yang sudah terjadi kemarin. Jika saat ini Anda hidup dengan membawa puing-puing masa lalu, maka di masa depan Anda akan menjadi penjual puing."
Ini inti penjelasan pembukaan yang aku tangkep. Masih ada lagi lanjutannya, waktu Pak Mario bilang dia mau ngasih kata bijak yang sering dilupain sama orang-orang.

"Orang dengan masa lalu senista dan seburuk apapun, masih memiliki masa depan yang suci. Jadi berikan dia kesempatan untuk membuktikan bahwa ia akan menjadi orang yang berbeda dan memperbaiki masa depannya."
Ini nih. Gatau kenapa rasanya makin melow aja dengernya. Pak, tolong paaakkkk......

Ada lagi nih yang nanya "Kalau kita mau menikah dan merasa cocok dengan pasangan, apakah kita juga harus cocok dengan semua yang ada di belakangnya, seperti keluarga, asal-usul dan lain-lainnya?" Semacam itu sih aku nangkep pertanyaannya. Trus si Pak Mario nanya ke Mbak itu "Kalau menurut Anda?". Nah lo, si Mbak nya bingung. Akhirnya si Pak Mario nulis di board-nya.

"If you really love him"

Kata Pak Mario, menurut apa yang aku tangkep, "Kembali pikirkan kalimat 'If you really love him'. Kalau Anda benar-benar mencintai pasangan Anda, maka Anda akan menerima dia apa adanya, dengan masa lalu seperti apapun. Yang akan menikah adalah Anda dan dia, maka orang-orang lain disekitar Anda bukanlah penghalang. Jika nanti setelah menikah Anda menemukan perbedaan, maka itu adalah pilihan. Anda harus bisa menerima apa yang ada dalam pasangan Anda karena dengan dia lah Anda membangun hubungan."

Baru ini deh nonton Mario Teguh sampe bener-bener menghayati. Mungkin memang tema hari ini yang lagi sesuai sama mood haha. Buat Pak Mario, terimakasih sudah bikin saya melow dan galow, tapi kata-katanya bapak bagus kok, bisa jadi pencerahan buat orang-orang yang belum tercerahkan. Sabar ya pak buat menghadapi pencari belahan jiwa di Bumi Indonesia ini. :')

No comments:

Post a Comment