Thursday, February 23, 2012

aneh

siang itu rasanya aneh, pertama kalinya menjalani upacara pengukuhan mahasiswa dengan pakaian serba putih dan berkumpul dengan ribuan mahasiswa baru lainnya di ruangan besar Auditorium Kampus C Universitas Airlangga. aneh karena pengalaman itu terasa berharga mengingat bagaimana caraku bisa sampai disana dengan ribuan orang itu, aneh karena upacara itu dilaksanakan hanya dengan duduk saja dan aneh karena setelah upacara itu harus kembali ke fakultas masing-masing, karena sebenarnya aku ingin segera pulang.

fakultas psikologi itu juga terasa aneh. saat aku tiba disana, sudah banyak orang-orang dengan jas almamater menanti di depan pintu masuknya, mereka panitia PPKM fakultas. basa-basi pengenalan fakultas rasanya juga lama sekali, aku lapar dan roti konsumsi yang kuterima belum bisa kumakan, adzan magrib masih beberapa jam lagi. pukul tiga sore, acara ini belum juga selesai tapi kami malah diperkenalkan dengan banyak sekali orang-orang yang baru kami lihat, mereka juga memakai jas almamater. panitia SD-PC ternyata. dan beberapa menit kemudian kami di bariskan untuk berjalan keluar gedung dan berkumpul dengan kelompok yang telah mereka tentukan. aku semakin lapar.

aku menemukan kelompokku. rasanya masih saja aneh. beberapa sudah ku kenal, beberapa lagi terlihat aneh. dan ada tambahan satu orang ber-jas almamater sebagai fastor kami, dia juga terlihat aneh. ini pertemuan pertama kelompok ini, Raymond Cattell. kami bertukar nomor telepon, menentukan jadwal pertemuan dan memperkenalkan diri. setelah pertemuan pertama itu, kami akan lebih sering lagi bertemu. dan yang tak terduga adalah pertemuan-pertemuan itulah yang memberi kenangan tersendiri untukku. sebuah pengalaman yang cukup aneh tapi sangat manis untuk disimpan dalam loker memori.

Raymond Cattell sangat asik meskipun berisik. sepuluh orang dengan beberapa di antaranya punya kebiasaan banyak bicara, termasuk aku. ditambah seorang fastor aneh tapi juga tidak bisa dianggap remeh. setiap bertemu, seperti menonton rangkaian acara komedi. selalu saja ada tawa membahana. seperti membuka buku tua yang memberikan banyak rahasia, sifat kami semakin terbuka. seperti menonton acara motivasi Mario Teguh, fastor kami mengajarkan untuk jangan mengeluh. satu paket kombo super. hangat, rasanya nikmat plus soda dingin yang cukup adiktif, kala itu. 

sampai saat ini rasanya masih aneh. mengingat dulu kami berjanji sering bertemu. mengingat dulu kami berharap terus erat. dan melihat kini aku tertawa bukan dengan mereka. kini tempat kecil di samping perpusatakaan bukan lagi basecamp bersama. kini janji itu hanya harapan kosong saja.

kelompok ini memang aneh. tapi kadang menyisakan sedikit kerinduan untuk kembali mengulang. 
mulai dari samping perpus-taman depan perpus-wifi area perpus-foodcourt grand city-kosan silmi-rumah tina-karaoke sukasuka-pizza hut-cuban talun-kosan cireng-primarasa, rasanya memang aneh. dan menyenangkan.

No comments:

Post a Comment