Friday, January 13, 2012

cepat sembuh, sayang

aku langsung tersenyum saat melihat wajahnya lagi. ku pikir hanya itu yang bisa kuberikan sebagai penyemangatnya. dia terbaring lemas di sana, matanya sayu dan suhu tubuhnya tinggi. aku tak suka melihatnya dalam keadaan seperti itu. lemah dan terlihat tak berdaya. dia masih saja bisa tersenyum, senyum lemah yang tak seperti biasanya. aku duduk di sampingnya, sedikit bicara karena sebenarnya aku tak tahu harus membicarakan apa. aku tak tega melihatnya dalam keadaan seperti itu.
sekejap kemudian ia terlelap. seperti biasa, kebiasaan yang meskipun dalam keadaan sehat pun ia sering melakukannya. tangannya masih menggenggam tanganku. aku mengamati wajahnya saat tertidur. damai ,tidak menampakkan wajah lemah nya. aku mendengarkan tarikan nafasnya sambil mengusap tangannya perlahan. jangan sakit lagi, kataku dalam hati.

No comments:

Post a Comment