Saturday, June 11, 2011

Happy

Hai. Namaku Happy.
Bukan berarti karena arti namaku bahagia, aku adalah orang yang selalu bahagia. Segera buang jauh-jauh pikiran itu dari kepala kalian. Aku pernah bahagia, tapi ternyata itu bukan hal yang baik. Aku bingung kenapa orang tuaku memberikan nama ini padaku. Ah, mungkin mereka orang-orang yang menyukai kebahagiaan. Bukan seperti aku.

Aku tahu rasanya bahagia. Mungkin hal itu lebih seperti minuman keras dengan kadar alkohol tinggi. Ketika kita pertama kali merasakannya, kehangatan yang menjalar dari mulut masuk hingga ke dalam tenggorokan dan terus masuk menghangatkan tubuh kita. Membuat kita mabuk dengan kenyamanannya. Sesaat kita hanya ingat dengan rasa hangatnya yang membuat melayang, melupakan hal lain yang pernah ada di kepala kita.

Tapi itu hanya sesaat.

Setelahnya? Segala kesedihan, kekesalan, rasa sakit, penyesalan, rasa frustasi .Hal itu semua akan kembali. Dan mereka kembali dalam jumlah berkali-kali lipat dari sebelumnya. Apakah itu baik? Kurasa tidak.

Aku telah berkali-kali merasakannya. Kebahagiaan itu. Dan pada akhirnya aku harus menanggung rasa sakit itu lagi. Perasaan yang kutinggalkan ketika aku merasakan kebahagiaan. Dua kali lipat dari yang sebelumnya. Itu bukan hal yang sehat, tentu saja.

Andai saja bahagia itu tidak menyisakan kepedihan di akhir, mungkin aku akan sangat bangga dengan nama yang kumiliki.

No comments:

Post a Comment